Jurnalis Tribunnews.com Fahdi FahliDunia-Ilmu.com, Jakarta – Menurut Sofwan Efndi, Direktur Masukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program Prakter akan menghasilkan lulusan yang berkualitas di bidang akademik maupun profesional di dunia industri.
Sofwan Program ini merupakan upaya kerjasama antara pihak kampus dengan para profesional.
“Kami ingin lulusan memiliki paket akademik dan profesional di dunia industri,” kata Sofwan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).
Dalam program Teaching Practitioner, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dari para profesional di bidangnya masing-masing.
Menurut Sofwan, mahasiswa tidak hanya kompeten secara akademis dan berpengetahuan, tetapi juga berpengetahuan.
“Tapi kami memiliki masalah nyata dengan pengalaman para ahli di lapangan,” kata Sofwan.
Sofwan menekankan bahwa program ini merupakan kemitraan akademik dan profesional, bukan kompetisi untuk pesaing atau guru.
“Jadi yang penting guru dan profesional itu bekerja sama, bukan menggantikannya. Selain mengajar dan memimpin siswa di kelas bersama sains, guru juga butuh pengalaman di dunia industri. Mereka butuh profesional juga. Pengetahuan profesional,” Sofwan dikatakan.
Menurut Sofwan, Program Praktik Mengajar merupakan program pelengkap guru untuk mendorong siswa agar lebih kreatif dan kompeten dalam menghadapi permasalahan nyata di dunia industri.
“Kami berharap dapat mencapai tujuan ini dengan memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” kata Sofwan.
Untuk bergabung sebagai guru, para profesional dapat mendaftar di universitas dan program studi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi mereka.
Profesor universitas juga dapat mengajukan pertanyaan kepada para profesional sesuai kebutuhan.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/pendidikan/2022/06/28/kemendikbudristek-pastikan-program-praktisi-mengajar-bukan-untuk-gantikan-posisi-dosen